Ogon adalah koi yang mempunyai badan berwarna emas (golden).
Ogon merupakan koi yang di-temukan oleh Sawati dan anak laki-lakinya pada tahun
1946. Pada awalnya, mereka menemukan koiyang garis punggungnya berwarna kuning,
yang kemudian dipakainya sebagai induk. la memilih koi yang terbaik, dan
setelah empat atau lima generasi kemudian, didapatnyalah koi berkepala emas,
dan “berkepala perak, serta koi berwarna kuning. Dengan rnengawinkannya bersama
betina Shiro-Fuji, akhir-nya koi bersisik emas dihasilkannya.
Ciri-ciri Ogon adalah sebagai berikut:
- Kepalanya selalu berwarna keemasan cerah.
- Sisiknya dihiasi dengan warna keemasan. Koi yang mempunyai
sisik lebar pada daerah perut-nya, termasuk jenis yang dicari.
- Sirip dadanya hams berkilauan.
- Bentuknya bagus.
- Warna koi yang bagus tidak berubah menjadi gelap, meskipun
suhunya naik.
Nezu-Ogon adalah panggilan untuk koi yang berwarna perak,
sedangkan Platinum-Ogon adalah sebutan untuk koi hasil ternakan Tadao Yoshioka
(1963) yang merupakan peranakan dari Kigof dan Nezu-Ogon. Sesuai namanya, koi
ini mempunyai badan yang berkilauan seperti platinum.
Yamabuki-Ogon adalah sebutan untuk koi yang mempunyai badan
berkilauan seperti emas murni. Koi ini merupakan hasil perkawinan Kigoi dan
Ogon yang dilakukan Masaoka pada tahun 1957. Orange-Ogon adalah
Orange-Hikarimono yang muncul per-tama kali pada tahun 1956.
Koi yang mempunyai kepala yang jernih dan sisiknya
berkilauan dan warnanya merah disebut Hi-Ogon. Perkawinan antara Matsuba dengan
Ogon menghasilkan Kin-Matsuba. Kin-Matsuba mempunyai sisik timbul yang sangat
terang. Kin-Matsuba yang mempunyai sisik seperti platinum dinamakan
Gin-Matsuba. Platinum-Doitsu adalah koi Jerman yang mempunyai sisik berkilauan
seperti platinum, sedangkan Orange-Doitsu mempunyai badan ber-warna oranye.
Mizuhi-Ogon adalah Orange-Ogon yang mempunyai sisik hitam berkilauan pada
bagi-an punggungnya.